Film
A Beautiful Mind, Simbah dan Triyanto Triwikromo1
Menautkan
tiga bentuk seni ( film, cerita pendek dan puisi ) dalam sebuah
tulisan sangat mungkin dilakukan, pendekatan melalui tema salah
satunya. Misal dalam bentuk wayang dan film yang merupakan kesenian
bermuatan kompleks. Mulai dari dramatisasi, cerita, musik, gambar,
tata cahaya, penokohan dan lainnya. Berangkat dari realitas penulis
sendiri, saya mencoba menautkan film A
Beatiful Mind,
cerita pendek “
Cinta Sepasang Kupu - kupu “
dalam kumpulan cerita pendek “
Sayap Anjing “
karya Triyanto
Triwikromo
dan sebuah puisi “ Ode Untuk Simbah “
karya Panji
Cybersufi
untuk dibongkar, dikritisi dan ditulis ulang. Pertautannya dalam tema
Schizophrenia.
Schizophrenia
adalah
gangguan kejiwaan serius, dimana penderita kehilangan kontak dengan
realitas, mengalami halusinasi serta keterbatasan emosional, delusi
atau mempercayai hal – hal yang sebenarnya keliru, berkurang
motivasinya dan tidak dapat bertingkah laku normal dalam kehidupan
sehari – hari. Semakin dini usia seseorang terkena
Schizophrenia,
semakin besar kemungkinan rusaknya kepribadian dan kemampuannya untuk
hidup normal. Oleh karena itu penderita Schizophrenia,
bisa membahayakan orang lain karena ilusi dan delusi yang tak
terkendali. Realitas tersebut melatar belakangi Triyanto menulis
cerita,
by Facebook Comment