Seperti
memutar kembali kisah – kisah lama ; Romeo – Juliet, Laila –
Majnun, Sampek – Engtay, Pronocitro – Roro Mendut, Rama –
Shinta, Panji – Candra Kirana, Panji – Prasasti. Yang terakhir
pasti masih asing karena memang tidak terkenal. Sejarah luput
mencatatnya. Padahal, “ Semua mendapat tempat, semua harus dicatat
“ seloroh Chairil Anwar.
Memaknai
rahasia tentang relasi manusia antar manusia, manusia dengan Sang
Penguasa ( pemimpin, Tuhan ) juga keterkaitan dengan alam sebagai
setting cerita. Sebuah cerita yang selalu direproduksi oleh zaman
untuk menimbulkan harapan. Mungkin segelintir manusia sudah terlalu
bosan dengan cerita yang itu – itu saja. Namun itulah balutan
emosi.
Cerita
ini dimulai dari sebuah rumah tradisional. Konsep konstruksi bangunan
rumah nenek moyang yang sederhana namun tahan gempa. Joglo,
Kampungan ( Pelana ), Limasan merupakan
bentuk rumah tradisional Jawa. Senthong,
gandhok, pendapa, emper, pringgitan, patehan
merupakan bagian dalam Rumah Tradisional Jawa yang khas.
by Facebook Comment